Ibadah

Download Tata Ibadah dan Warta Jemaat

UMUM:
1. Jam 7.30 (Bahasa Indonesia)
2. Jam 10.00 (Bahasa Simalungun)
3. Jam 18.00 (Bahasa Indonesia/Eng)

SEKOLAH MINGGU:
1. Remaja : 8.00-10.00
2. Kelas Balita, Kecil & Besar : 10.00 - 12.00

(Tap/klik peta untuk membuka map)
Jl. Terompet No 64 Pasar I, Padang Bulan, Medan.

Training Multimedia

GKPS Padang Bulan telah melaksanakan pelatihan(training) kepada calon petugas multimedia di ibadah minggu pada hari Minggu tanggal 18 Mei 2025.  

Pada Minggu, 27 April 2025, GKPS Padang Bulan melakukan emeritasi kepada 2 Sintua, yaitu St. Juniansen Purba dan St. R. Budiman Damanik karena sudah berusia 65 tahun.

Pada hari Sabtu-Minggu, 26-27 April 2025, GKPS Padang bulan menerima tamu dari guru-guru Sekolah Minggu GKPS Se Resort Merek Raya, sebanyak 12 orang, dari 5 jemaat dan 2 orang Pengurus SM Resort..


Safari Natal 2024 yang digelar Pemko Medan terus berlanjut. Kali ini rombongan yang dipimpin langsung Wali Kota Medan Bobby Nasution mengunjungi Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Padang Bulan di jalan Terompet, Kelurahan Titi Rante, Kecamatan Medan Baru, Minggu (8/12/24).

Nats Utama: Efesus 4:5

“Satu Tuhan, satu iman, satu baptisan.”

Rasul Paulus dengan jelas menegaskan bahwa baptisan adalah satu dan tidak perlu diulang. Baptisan bukan sekadar simbol atau ritual, melainkan meterai kasih karunia Allah bagi orang percaya yang telah lahir baru di dalam Kristus.

1. Baptisan adalah Tanda Karya Kristus yang Sempurna

Nats Utama: Kisah Para Rasul 2:23

“Dia yang diserahkan menurut maksud dan rencana Allah telah kamu salibkan dan kamu bunuh oleh tangan bangsa-bangsa durhaka.”
(Yunani: τοῦτον τῇ ὡρισμένῃ βουλῇ καὶ προγνώσει τοῦ Θεοῦ — touton tē hōrismenē boulē kai prognōsei tou Theou)

Kata “βουλή” (boulē) berarti keputusan atau rencana tetap yang tidak dapat digagalkan. Artinya, penyaliban bukanlah kebetulan, melainkan rencana Allah yang sudah ditetapkan sejak kekekalan.

1. Penyaliban: Rencana Kekal Allah, Bukan Skenario Iblis

 

Pembukaan

Dalam dunia yang penuh kompromi, memberitakan Injil dengan segenap hati bukan hanya soal berkata, tetapi juga berani berdiri teguh atas iman. Tiga pemuda Ibrani — Sadrakh, Mesakh, dan Abednego — menjadi saksi hidup bagaimana keberanian dan kesetiaan mereka menjadi kesaksian Injil di tengah kerajaan yang menolak Tuhan.

 

Pembukaan

Saudara yang dikasihi Tuhan, dunia hari ini haus akan kabar baik, tapi sering kali kita terlalu sibuk untuk menyampaikan kabar terbaik yang pernah ada — Injil Yesus Kristus. Paulus menulis kepada jemaat di Roma dengan hati yang terbakar oleh kasih, kerinduan, dan komitmen untuk memberitakan Injil dengan segenap hati.

 

Pembukaan

Dalam dunia yang penuh tipu daya dan pencarian kekayaan, orang mudah terseret oleh keserakahan dan kesombongan. Tapi Rasul Paulus menasihati Timoteus — seorang hamba Tuhan muda — untuk hidup berbeda. Mengapa? Karena ia melayani Allah yang Mahakudus dan Mahatahu — Allah yang tahu isi hati dan menuntut hidup dalam kekudusan.

 

Pembukaan

Pernahkah saudara bertanya, “Kalau Tuhan Mahatahu dan Mahakudus, mengapa Ia membiarkan kejahatan terjadi?” Dunia ini penuh paradoks: yang curang tampak berjaya, yang jujur justru menderita. Dalam momen seperti ini, iman kita diuji — bukan untuk melemahkan, tetapi untuk memperdalam pengenalan kita akan Allah.

Kegiatan & Pemakaian Gereja

Go to top