Print this page
🖨️ Cetak / Print WhatsApp Facebook Twitter

Khotbah 26 Oktober 2025, 2 Timotius 3:10–17 - Diperlengkapi untuk Setiap Perbuatan Baik

Diperlengkapi untuk Setiap Perbuatan Baik

Nats: 2 Timotius 3:10–17 | Tema: Diperlengkapi untuk Setiap Perbuatan Baik


Latar Belakang Teks

Surat 2 Timotius adalah tulisan terakhir Rasul Paulus dari penjara di Roma menjelang akhir hidupnya. Ini merupakan pesan perpisahan rohani bagi muridnya, Timotius, gembala muda di Efesus yang menghadapi ajaran palsu dan tekanan pelayanan. Dalam pasal 3, Paulus menasihati agar tetap berpegang pada kebenaran Firman di tengah zaman yang jahat, sebab hanya Firman Allah yang sanggup memperlengkapi orang percaya untuk setiap perbuatan baik.

Pembukaan (Ice Breaker + Pertanyaan Retoris)

Saudara yang dikasihi Tuhan, pernahkah kita merasa tidak siap menghadapi tantangan hidup? Seperti prajurit tanpa senjata, pelaut tanpa kompas, atau guru tanpa buku, kita bisa berjuang namun mudah goyah tanpa perlengkapan yang benar.

Apakah kita sudah benar-benar diperlengkapi oleh Firman Tuhan untuk setiap perbuatan baik dalam hidup ini?

Hari ini, melalui nasihat Paulus kepada Timotius, kita belajar bagaimana Firman mempersiapkan kita menjadi hamba-hamba yang matang dan siap dipakai untuk pekerjaan-Nya.


Poin 1: Teladan Hidup yang Membentuk Karakter (2 Timotius 3:10–13)

“Tetapi engkau telah mengikuti ajaranku, cara hidupku, pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku dan ketekunanku...”

Penekanan & Arti Kata

  • Mengikuti (λεπαρακολουθεω / parakoloutheō): mengikuti dari dekat, meneladani dengan cermat.
  • Timotius belajar bukan hanya dari pengajaran Paulus, tetapi dari kehidupan nyata yang rela menderita demi Injil.

Pesan Teologis

Iman sejati tidak lahir dari teori belaka, melainkan dari pengalaman berjalan bersama Kristus—bahkan dalam penderitaan. Penderitaan menjadi sekolah rohani yang membentuk karakter Kristus di dalam kita.

Aplikasi Praktis

  • PNS & karyawan: Tetap jujur meski sistem di sekitar tidak adil.
  • Pedagang: Layani dengan integritas, bukan manipulasi.
  • Pemuda: Teladani pemimpin rohani yang setia, bukan sekadar populer.
  • Orang tua: Jadilah teladan iman, bukan hanya penyampai nasihat.

Ayat Paralel (Pendukung)

  • 1 Korintus 11:1 — “Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga pengikut Kristus.” (Teladan apostolik bersumber pada Kristus.)
  • Ibrani 13:7 — Ingatlah pemimpin-pemimpin rohani dan teladani iman mereka. (Menghargai jejak hidup yang setia.)

Ilustrasi

Seorang tukang batu belajar di bawah mentor selama bertahun-tahun. Ia mempelajari bukan hanya teknik memahat, tetapi ketekunan dan kesetiaan—itulah yang menghasilkan karya kokoh. Begitu pun Tuhan membentuk kita melalui teladan orang-orang kudus.

Transisi: Namun, teladan saja tidak cukup. Kita memerlukan dasar yang kuat agar tetap berdiri menghadapi arus zaman.


Poin 2: Dasar Iman yang Teguh dalam Kitab Suci (2 Timotius 3:14–15)

“Tetapi engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan yakini...”

Penekanan & Arti Kata

  • Berpegang (μενω / menō): tinggal, menetap, tidak bergeser.
  • Firman yang dipelajari sejak kecil bukan sekadar informasi, melainkan fondasi iman yang menuntun arah hidup.

Pesan Teologis

Hanya Firman Allah yang memberi hikmat menuju keselamatan—bukan pengalaman, tradisi, atau akal semata. Tanpa Firman, iman menjadi rapuh.

Aplikasi Praktis

  • PNS/karyawan: Saat mengambil keputusan etis, jadikan Firman sebagai pedoman, bukan opini mayoritas.
  • Pedagang: Saat tergoda keuntungan cepat, ingat prinsip kejujuran dari Amsal.
  • Pemuda: Jangan sekadar ikut tren; ukurlah dengan kebenaran Firman.
  • Orang tua: Tanamkan Firman sejak dini; iman anak bertumbuh dari rumah.

Ayat Paralel (Pendukung)

  • Mazmur 119:105 — “Firman-Mu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” (Firman menuntun langkah.)
  • Yosua 1:8 — Merenungkan Taurat siang dan malam mendatangkan keberhasilan. (Ketaatan membawa berkat.)

Ilustrasi

Rumah yang dibangun di atas pasir akan roboh saat badai datang. Namun fondasi di atas batu karang—Firman Allah—membuatnya tetap tegak.

Transisi: Jika teladan membentuk karakter dan Firman menjadi fondasi, masih ada satu unsur yang melengkapi kita sepenuhnya.


Poin 3: Kuasa Firman yang Memperlengkapi Hidup (2 Timotius 3:16–17)

“Segala tulisan yang diilhamkan Allah bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, dan mendidik orang dalam kebenaran...”

Penekanan & Arti Kata

  • Diilhamkan (θεοπνευστος / theopneustos): nafas Allah — Firman berasal dari Allah sendiri.
  • Artios (ἀρτιος): siap/sempurna, utuh.
  • Exērtismenos (ἐξηρτισμένος): diperlengkapi sepenuhnya, siap pakai.

Pesan Teologis

Firman Allah bukan sekadar mengubah perilaku lahiriah, melainkan membarui manusia batiniah. Ia menjadikan kita artios dan exērtismenos—cukup dan siap—untuk setiap perbuatan baik.

Aplikasi Praktis (Langkah Konkret)

  • Jadikan Firman bukan hanya bahan renungan, tetapi pedoman dan senjata rohani dalam kerja dan relasi.
  • Izinkan Firman lebih dulu mengoreksi hati sebelum kita mengoreksi orang lain.
  • Latih disiplin rohani: doa, pembacaan, perenungan, dan ketaatan harian.

Ayat Paralel (Pendukung)

  • Ibrani 4:12 — Firman hidup dan kuat, menembus sampai memisahkan jiwa dan roh. (Daya bedah rohani.)
  • Efesus 6:17 — Firman Allah adalah pedang Roh. (Perlengkapan perang rohani.)

Ilustrasi

Prajurit terlatih mengayunkan pedang setiap hari agar siap perang. Demikian juga, bila kita dilatih oleh Firman setiap hari, kita siap menghadapi peperangan rohani dan tugas-tugas baik yang Allah percayakan.


Penutup (Seruan & Respons Jemaat)

Dunia kian gelap oleh tipu daya dan kompromi moral. Namun, orang yang berpegang pada Firman akan bersinar seperti pelita di tengah malam. Mari membuka hati bagi Firman, belajar dari teladan Kristus, dan hidup dalam kebenaran yang memperlengkapi kita untuk setiap perbuatan baik.

Seruan: Apakah kita siap dipakai Tuhan hari ini? Mari menjadi umat yang bukan hanya tahu Firman, tetapi menghidupi dan diperlengkapi olehnya.

Berlayar jauh ke pulau seberang,
Membawa cahaya di tengah badai.
Firman Tuhan jadi pegangan,
Membentuk hidup bagi karya yang baik—bagi Sang Raja Damai.

Transisi ringkas antar poin:
  1. Teladan membentuk karakter →
  2. Firman menjadi fondasi →
  3. Kuasa Firman memperlengkapi sepenuhnya.

[JHTP-AI]

Read 22 times

Last modified on Tuesday, 14/10/2025

PMJ

Pimpinan Majelis Jemaat GKPS P Bulan.